Pernah mendengar istilah “Google sandbox” atau kotak pasir? Pada era tahun 2004 google sandbox ini sangat terkenal bagi penggiat SEO.
Google sandbox adalah website baru atau over optimize SEO dan landing page nya tidak tampil dihasil pencarian Google atau Search Engine Result Page (SERP) atau mirip masuk karantina database Google.
Biasanya benar-benar terasa dampaknya bagi website baru atau domain baru. Dalam beberapa bulan susah untuk diindex.
Pada era tahun 2008 sampai dengan 2012 istilah ini masih kuat dan sering terjadi pada website, bukan hanya web dengan domain baru tapi juga domain lama yang over optimasi.
Apakah Google sandbox ini masih ada? yup, sampai sekarang sebenarnya google sandbox masih ada dan faktor utamanya sama yaitu over optimasi SEO. Namun jika dibandingkan dengan domain lama, domain baru lebih riskan terkena sanbox ini.
Apakah Google sandbox sama dengan Deindeks ?
Google sandbox tidak sama dengan website yang terkena deindeks, jika web di deindeks biasanya semua halamannya akan hilang dari hasil pencarian Google. Bahkan jika Anda ketikkan dipencarian Google seperti site:domainsaya.com tetap tidak ada hasil.
Sementara google sandbox biasanya hanya URL atau halaman tertentu yang terkena dampak, bahkan kadang jika diketikkan di Google seperti diatas (site:domainsaya) masih ada hasilnya dan diindeks. sanboxlebih ke penalty sementara.
Penyebab Terkena Sandbox
Apa yang menyebabkan website terkena sandbox (sandera) ini? Rata-rata penyebabnya adalah sebagai berikut:
- Website / domain baru atau halaman permalink baru over optimasi
- Over optimasi onpage konten (terindikasi keyword stuffing)
- Canibalism keyword dalam situs
- Backlink editan
- Anchor Text Link Diversity
Kita bahas satu persatu
Website / domain baru atau halaman permalink baru over optimasi
Website dengan domain baru mudah terkena sandbox jika terindikasi over optimasi website. Biasanya domain baru atau halaman landing page baru sudah disuntik backlink banyak dalam waktu yang cepat.
Mesin pencari akan cepat menangkap sinyal seperti ini, jadi hindari memberikan backlink yang banyak dalam waktu singkat untuk domain baru atau halaman landing yang masih baru.
Over optimasi onpage konten (terindikasi keyword stuffing)
Konten yang menumpuk kata kunci sangat mudah ketangkap oleh Googledan dianggap keyword stuffing. Idealnya adalah kata kunci jangan lebih dari 3% apalagi sampai 5%. Dengan begitu akan terlihat natural dan tidak dianggap over optimize, jika memang mengharuskan kata itu, usahakan dengan teknik memakai kata sinonim.
Canibalism keyword dalam situs
Apa itu canibalism? canibalism keyword adalah terlalu banyak landing page yang similar dan mirip sehingga kata kunci target pun hampir mirip.
mesin pencari Google biasanya akan mendetek ini dan halaman dengan kata kunci target akan berubah-ubah terus, sehingga Anda juga akan kesulitan harus optimasi halaman yang mana untuk kata kunci target-nya.
Backlink editan
Apa pula backlink edit ? backlink edit adalah ketika Anda mengedit backlink lama dan menuju ke halaman baru / web domain baru.
Ketika backlink website Anda yang lama sudah keindeks (bisa memakai cara pencarian diatas “site:linknya” untuk ceknya), lalu diedit target linknya tanpa menambah atau mengedit konten / artikelnya.
Hal semacam itu akan sangat cepat dideteksi oleh google sebagai spam dan masuk sanbox. Lebih ke seperti buying link.
Anchor Text Link Diversity
Anchor text link yang selalu sama, exact keyword juga bisa mempengaruhi. Sebaiknya perbanyak diversity anchor text link saat melakukan link building.
Untuk itulah hati-hati juga jika ada yang menawarkan blog placement ke artikel atau posting lama dan menambahkan link disana. Sudah sangat banyak contoh blogger yang terkena efeknya bahkan kalau keseringan bisa di deindeks.
Cara keluar dari google sandbox
Sebelum memastikan apakah halaman web Kamu terkena sanbox, ada baiknya cek kata kunci target Anda di Google. Apakah url web Anda ada atau tidak.
Tapi jika terlalu manual untuk cek hasilnya, Kamu bisa menggunakan tool dari searchenginegenie ini, nantinya akan kelihatan hasilnya apakah website terkena sandbox. Tool tersebut cukup valid dan sudah eksis cukup lama sampai sekarang.
Jika hasilnya memang url landing page terkena sandbox, berikut caracepat keluarnya:
- Cek apakah konten atau artikel di halaman tersebut memiliki kata kunci target yang terlalu banyak. Untuk cek nya bisa memakai tool gratis dan salah satunya dari seoreviewtools. Edit kata kunci yang over optimize di halaman tersebut sehingga terlihat lebih natural.
- Buat konten baru related dengan halaman yang terkena sandbox. Konten harus sangat berkualitas (konten terbaik lha versi Kamu) lalu internal link ke url terkena sandbox tersebut. Usahakan kontennya benar-benar bagus dan unik.
- Cek backlink ke website Anda, bisa menggunakan tool dari seospyglass. lakukan disavow link.
Sebenarnya, halaman yang kena google sandbox bisa saja lepas / keluar dengan sendirinya tanpa diapa-apain. Tapi hal itu butuh waktu dan tidak tentu, bahkan bisa bulanan atau sampai 3 bulan kedepan. Cukup sayang juga pastinya kan..
Jika tahap agar lepas dari sanbox tersebut dilakukan, selain bisa keluar dari sandbox dengan cepat, bisa juga justru posisi ranking nya lebih baik lagi dan increase.